Otak yang kita miliki ternyata mempunyai kapasitas yang
sangat besar. Hanya dengan otak yang berukuran ±2 kepalan tangan sendiri, mampu
melakukan hal-hal yang hebat, bahkan sampai dahsyat dan luar biasa.
Sesungguhnya hal ini tidak terjadi jika kita tidak memaksimalkan fungsi kerja
otak. Tidak banyak orang yang menggunakan otak untuk hal yang berharga. Segala
sesuatu hal tersulit yang ada, mampu dikerjakan oleh otak manusia. Ini memang
ada hubungannya dengan penciptaan manusia pada masanenek moyang kita Adam.
Bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna. Berbeda dengan otak
hewan yang hanya menggunakan naluri, dan naluri dari setiap hewan adalah
berbeda-beda.
Perlu agan&ane garis bawahi bahwa hal ini hanya berlaku
bagi otak manusia. Maaf Cuma bercanda,
jangan dibawa serius.
Perlu diingatkan lagi bahwa otak manusia memiliki miliaran
sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi atau dapat
dikatakan saling berhubungan sehingga menghasilkan gelombang listrik.
Neuron-neuron yang ada dalam korteks otak mengeluarkan gelombang listrik dengan
Volt AC yang sangat kecil (mV). Hal ini dapat dideteksi dengan alat yang
bernama EEG (ElectroEnchephaloGraphy).
Brainwave manusia pada umumnya berkisar pada frekuensi 1-30
Hz. Namun, ada hal lain yang mempengaruhi menurut kondisi tertentu. Aktivitas
otaklah yang mempengaruhi frekuensi kerja otak. Pandangan yang sering salah
adalah otak kita berada pada satu frekuensi saja pada suatu saat. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa otak kita menghasilkan gelombang-gelombang otak
secara bersamaan namun kadarnya berbeda. Misalnya kita sedang dalam keadaan
mental yang sangat tinggi, maka gelombang otak akan lebih dominan pada
frekuensi gamma, tetapi masih tetap memproduksi alpha, theta, beta, walaupun
kadarnya sedikit. Pada otak juga terdapat kemampuan IESQ (Inteligence,
Emotional, Spritual Quotien).
Berikut di bawah ini adalah pembahasan jenis gelombang otak.
Ada beberapa jenis brainwave dan akan dijelaskan juga karakteristiknya.
1)
Epsilon (<0,5 Hz)
Gelombang ini merupakan penemuan baru di bidang frekuensi gelombang otak manusia oleh Dr.
Jeffrey D. Thompson dari Neuroacoustic Research. Bahwa gelombang ini sangat
mempengaruhi aktivitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural. Jika ada
kejadian yang sering disebut mati suri, maka pada frekuensi inilah gelombang
otak manusia itu. Jangan salah pikir atau salah memprediksi, gelombang ini
tidak sampai pada frekuensi 0 Hz, karena jika otak berada pada frekuensi 0 Hz
itu menyatakan manusia itu sudah mati.
2)
Delta (0,5-4 Hz)
Kondisi
gelombang delta merupakan kondisi tidur yang sangat mendalam tanpa sedikitpun
mimpi, di mana tubuh dapat menyembuhkan diri sendiri. Mungkin agan&ane bertanya, bagaimana caranya menyembuhkan diri
sediri? Tubuh akan memproduksi
sel-sel baru dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
3)
Theta (4-8 Hz)
Gelombang theta terjadi pada saat tidur
ringan dengan mimpi (mimpi secara sadar). Frekuensi theta dikaitkan dengan
pelepasan stress, pengingatan kembali memori lama, meditasi yang mendalam,
peningkatan kreativitas. Sebagian orang menggunakan frekuensi ini saat trance,
hypnotis, dan menjalani ritual agama dengan khusyu. Orang juga mampu
menghasilkan tenaga dalam. Theta juga sering dominan pada otak anak bayi yang
rata-rata tidur >12 jam sehari. Gelombang alpha dan theta adalah gelombang alam
bawah sadar. Inilah alasan mengapa anak-anak cepat menangkap pembelajaran dan
mudah menerima perkataan dari orang lain. Brainwave ini juga membuat daya
imajinasi anak-anak menjadi luar biasa.
Pernahkah Anda
mendengar berita kecelakaan yang menewaskan banyak korban, tapi keajaiban
terjadi di situ? Di beritakan seorang anak bayi selamat dari kecelakaan maut
tersebut. Gelombang Otak (Brainwave) theta juga dikenal sebagai "gelombang
ajaib", karena berkaitan dengan kekuatan psikis. Berdasarkan penyelidikan
para ahli, bahwa banyak terjadi kecelakaan pesawat udara, tabrakan, kebakaran,
kecelakaan kapal laut yang menewaskan banyak orang. Namun ada keanehan,
beberapa anak balita bisa selamat. Kemungkinan ini dikarenakan anak-anak hampir
setiap saat dalam kondisi gelombang theta. Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan
terjadi apabila kita dapat memasuki fase gelombang theta. Anda mungkin pernah
mengalaminya saat Anda berdoa, meditasi, melakukan ritual-ritual agama. Dengan
dasar inilah "GOD SPOT" ditemukan.
4)
Alpha (8-15 Hz)
Gelombang alpha adalah kondisi di mana otak
segar contohnya saat baru bangun tidur. Pada kondisi alpha rendah, gelombang
ini sering dimanfaatkan sebagai gerbang untuk memberikan sugesti ke otak,
karena gelombang ini adalah gelombang pikiran bawah sadar atau dapat juga
dikatakan peralihan antara sadar dan tidak sadar.
Kondisi alpha juga sering ada terapi Alpha
Mind. Bahwa kondisi di mana orang berada jauh dari tekanan. Kondisi alpha
sangat rileks, sehingga mudah untuk diberikan sugesti. Ada yang mengatakan
orang yang sering berada dalam gelombang alpha akan dekat denga kesehatan,
kekayaan, keberuntungan. Hal ini boleh agan&ane percaya dan boleh juga
tidak. Tetapi yang perlu diketahui adalah hubungannya dengan gelombang alpha
adalah ketenangan perasaan untuk dapat berpikir baik.
5)
Beta (15-30 Hz)
Gelombang beta disebut
gelombang yang paling sering dominan pada otak kita. Posisi saat anda sedang
bermain komputer, sedang bekerja dalam keadaan sadar sempurna. Kondisi ini
merupakan kondisi fokus dan aktivitas lain yang membutuhkan konsentrasi dan
kewaspadaan tinggi. Beta bermanfaat untuk produktivitas kerja, dalam kondisi
beta otak mampu melakukan analisis dan menyusun informasi, menghasilkan solusi,
serta mencapai ide-ide baru.
6)
Gamma (30-99 Hz)
Gelombang gamma
terjadi saat berada pada kondisi mental yang tinggi misalnya pada perebutan
sesuatu, sangat panik, pengerahan energi luar biasa, dan ketakutan. Manusia
yang otaknya sedang berada dalam gelombang ini, akan melakukan sesuatu hal yang
baginya tidak mungkin. Contohnya, seseorang tidak pernah melompati pagar
setinggi 1,5 m, tetapi ketika ia dikejar anjing dengan keadaan terpaksa mampu
melompati pagar itu. Setelah frekuensi menurun barulah orang itu sadar mengapa
dirinya bisa melakukan hal itu.
Gelombang gamma
mempunyai amplitude yang rendah pada brainwave. Gelombang gamma memaksa otak
untuk bekerja dengan cepat.
7)
Hipergamma dan
Lambda (100 & 200 Hz)
Penelitian terbaru mencatat bahwa gelombang
otak manusia mencapai pada frekuensi hipergamma dan lambda. Penelitian ini
menurut Dr. Jeffrey D. Thompson dari
Center for Neuroacoustic Research. Jeffrey adalah orang yang ahli sejak
kecil peka dengan suara musik, sekarang beliau sudah diakui oleh dunia dalam
bidang frekuensi gelombang otak. Gelombang ini berhubungan dengan kemampuan
supranatural, metafisika, dan paranormal.
Banyak orang menggunakan gelombang theta dan alpha untuk bermeditasi. Terapi otak juga ada untuk agan&ane yang mau, fungsinya agar otak dapat lebih segar dan tidak dalam keadaan tertekan, serta dapat berpikir dengan mudah.
![]() |
Add caption |
