Minggu, 01 Maret 2015

Gelombang Otak (Brainwave)

Otak yang kita miliki ternyata mempunyai kapasitas yang sangat besar. Hanya dengan otak yang berukuran ±2 kepalan tangan sendiri, mampu melakukan hal-hal yang hebat, bahkan sampai dahsyat dan luar biasa. Sesungguhnya hal ini tidak terjadi jika kita tidak memaksimalkan fungsi kerja otak. Tidak banyak orang yang menggunakan otak untuk hal yang berharga. Segala sesuatu hal tersulit yang ada, mampu dikerjakan oleh otak manusia. Ini memang ada hubungannya dengan penciptaan manusia pada masanenek moyang kita Adam. Bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna. Berbeda dengan otak hewan yang hanya menggunakan naluri, dan naluri dari setiap hewan adalah berbeda-beda.
Perlu agan&ane garis bawahi bahwa hal ini hanya berlaku bagi otak manusia. Maaf  Cuma bercanda, jangan dibawa serius.
Perlu diingatkan lagi bahwa otak manusia memiliki miliaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi atau dapat dikatakan saling berhubungan sehingga menghasilkan gelombang listrik. Neuron-neuron yang ada dalam korteks otak mengeluarkan gelombang listrik dengan Volt AC yang sangat kecil (mV). Hal ini dapat dideteksi dengan alat yang bernama EEG (ElectroEnchephaloGraphy).
Brainwave manusia pada umumnya berkisar pada frekuensi 1-30 Hz. Namun, ada hal lain yang mempengaruhi menurut kondisi tertentu. Aktivitas otaklah yang mempengaruhi frekuensi kerja otak. Pandangan yang sering salah adalah otak kita berada pada satu frekuensi saja pada suatu saat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita menghasilkan gelombang-gelombang otak secara bersamaan namun kadarnya berbeda. Misalnya kita sedang dalam keadaan mental yang sangat tinggi, maka gelombang otak akan lebih dominan pada frekuensi gamma, tetapi masih tetap memproduksi alpha, theta, beta, walaupun kadarnya sedikit. Pada otak juga terdapat kemampuan IESQ (Inteligence, Emotional, Spritual Quotien).
Berikut di bawah ini adalah pembahasan jenis gelombang otak. Ada beberapa jenis brainwave dan akan dijelaskan juga karakteristiknya.


1)      Epsilon (<0,5 Hz)
Gelombang ini merupakan penemuan baru di bidang frekuensi gelombang otak manusia oleh Dr. Jeffrey D. Thompson dari Neuroacoustic Research. Bahwa gelombang ini sangat mempengaruhi aktivitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural. Jika ada kejadian yang sering disebut mati suri, maka pada frekuensi inilah gelombang otak manusia itu. Jangan salah pikir atau salah memprediksi, gelombang ini tidak sampai pada frekuensi 0 Hz, karena jika otak berada pada frekuensi 0 Hz itu menyatakan manusia itu sudah mati.

2)      Delta (0,5-4 Hz)
Kondisi gelombang delta merupakan kondisi tidur yang sangat mendalam tanpa sedikitpun mimpi, di mana tubuh dapat menyembuhkan diri sendiri. Mungkin agan&ane bertanya, bagaimana caranya menyembuhkan diri sediri?  Tubuh akan memproduksi sel-sel baru dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

3)      Theta (4-8 Hz)
Gelombang theta terjadi pada saat tidur ringan dengan mimpi (mimpi secara sadar). Frekuensi theta dikaitkan dengan pelepasan stress, pengingatan kembali memori lama, meditasi yang mendalam, peningkatan kreativitas. Sebagian orang menggunakan frekuensi ini saat trance, hypnotis, dan menjalani ritual agama dengan khusyu. Orang juga mampu menghasilkan tenaga dalam. Theta juga sering dominan pada otak anak bayi yang rata-rata tidur >12 jam sehari. Gelombang alpha dan theta adalah gelombang alam bawah sadar. Inilah alasan mengapa anak-anak cepat menangkap pembelajaran dan mudah menerima perkataan dari orang lain. Brainwave ini juga membuat daya imajinasi anak-anak menjadi luar biasa.
Pernahkah Anda mendengar berita kecelakaan yang menewaskan banyak korban, tapi keajaiban terjadi di situ? Di beritakan seorang anak bayi selamat dari kecelakaan maut tersebut. Gelombang Otak (Brainwave) theta juga dikenal sebagai "gelombang ajaib", karena berkaitan dengan kekuatan psikis. Berdasarkan penyelidikan para ahli, bahwa banyak terjadi kecelakaan pesawat udara, tabrakan, kebakaran, kecelakaan kapal laut yang menewaskan banyak orang. Namun ada keanehan, beberapa anak balita bisa selamat. Kemungkinan ini dikarenakan anak-anak hampir setiap saat dalam kondisi gelombang theta. Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila kita dapat memasuki fase gelombang theta. Anda mungkin pernah mengalaminya saat Anda berdoa, meditasi, melakukan ritual-ritual agama. Dengan dasar inilah "GOD SPOT" ditemukan.

4)      Alpha (8-15 Hz)
Gelombang alpha adalah kondisi di mana otak segar contohnya saat baru bangun tidur. Pada kondisi alpha rendah, gelombang ini sering dimanfaatkan sebagai gerbang untuk memberikan sugesti ke otak, karena gelombang ini adalah gelombang pikiran bawah sadar atau dapat juga dikatakan peralihan antara sadar dan tidak sadar.
Kondisi alpha juga sering ada terapi Alpha Mind. Bahwa kondisi di mana orang berada jauh dari tekanan. Kondisi alpha sangat rileks, sehingga mudah untuk diberikan sugesti. Ada yang mengatakan orang yang sering berada dalam gelombang alpha akan dekat denga kesehatan, kekayaan, keberuntungan. Hal ini boleh agan&ane percaya dan boleh juga tidak. Tetapi yang perlu diketahui adalah hubungannya dengan gelombang alpha adalah ketenangan perasaan untuk dapat berpikir baik.

5)      Beta (15-30 Hz)
Gelombang beta disebut gelombang yang paling sering dominan pada otak kita. Posisi saat anda sedang bermain komputer, sedang bekerja dalam keadaan sadar sempurna. Kondisi ini merupakan kondisi fokus dan aktivitas lain yang membutuhkan konsentrasi dan kewaspadaan tinggi. Beta bermanfaat untuk produktivitas kerja, dalam kondisi beta otak mampu melakukan analisis dan menyusun informasi, menghasilkan solusi, serta mencapai ide-ide baru.

6)      Gamma (30-99 Hz)
Gelombang gamma terjadi saat berada pada kondisi mental yang tinggi misalnya pada perebutan sesuatu, sangat panik, pengerahan energi luar biasa, dan ketakutan. Manusia yang otaknya sedang berada dalam gelombang ini, akan melakukan sesuatu hal yang baginya tidak mungkin. Contohnya, seseorang tidak pernah melompati pagar setinggi 1,5 m, tetapi ketika ia dikejar anjing dengan keadaan terpaksa mampu melompati pagar itu. Setelah frekuensi menurun barulah orang itu sadar mengapa dirinya bisa melakukan hal itu.
Gelombang gamma mempunyai amplitude yang rendah pada brainwave. Gelombang gamma memaksa otak untuk bekerja dengan cepat.

7)      Hipergamma dan Lambda (100 & 200 Hz)
Penelitian terbaru mencatat bahwa gelombang otak manusia mencapai pada frekuensi hipergamma dan lambda. Penelitian ini menurut Dr. Jeffrey D. Thompson dari Center for Neuroacoustic Research. Jeffrey adalah orang yang ahli sejak kecil peka dengan suara musik, sekarang beliau sudah diakui oleh dunia dalam bidang frekuensi gelombang otak. Gelombang ini berhubungan dengan kemampuan supranatural, metafisika, dan paranormal.

Banyak orang menggunakan gelombang theta dan alpha untuk bermeditasi. Terapi otak juga ada untuk agan&ane yang mau, fungsinya agar otak dapat lebih segar dan tidak dalam keadaan tertekan, serta dapat berpikir dengan mudah.
Add caption
siregar